Selasa, 22 Desember 2015

Perencanaan Wilayah Pesisir Terpadu

Ilmu Kelautan

Matriks Kesesuaian Untuk Budidaya Perikanan
Kesesuaian kawasan untuk budidaya ikan di KJA dilakukan dengan beberapa tahapan, yakni penyusunan basis data, penyusunan matriks kesesuaian dan ketetapan indeks analisis kesesuaian.
Penggunaan data lapangan sangat berguna dalam proses analisis kesesuaian kawasan, khususnya dalam penyusunan basis data. Data lapangan tersebut diperoleh sebagai hasil pengukuran riil di lapangan berdasarkan parameter biofisik perairan yang diamati.parameter fisika kimia perairan yang diamati terdiri atas karakteristik lingkungan dan aspek kualitas air. Karakteristik lingkungan meliputi keterlindungan, kecepatan arus, kedalaman dan substrat. Adapun aspek kualitas air meliputi oksigen terlarut (DO), suhu, salinitas, kecerahan dan derajat keasaman (pH). Keseluruhan parameter tersebut dipandang penting dalam penilaian kelayakan lahan dan mempengaruhi keberhasilan pada kegiatan budidaya ikan dengan sistem KJA.
Tabel. Matriks kesesuaian untuk budidaya di KJA.
Pemberian bobot tersebut mempertimbangkan pengaruh variabel yang dominan yang menentukan keberhasilan budidaya. Kecepatan arus dan kedalaman merupakan parameter kunci yang sangat menentukan sehingga kedua parameter tersebut diberi bobot tertinggi yakni 25. Arus merupaan faktor yang berfungsi untuk membawa massa air yang mengandung oksigen yang cukup untuk aktivitas respirasi ikan. Arus juga membawa sisa-sisa pakan, fases dan buangan metabolik ikan keluar jauh dari kurungan (Beveridge, 1991). Adapun Kedalaman perairan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi penenmpatan KJA.

Daya Dukung kawasan budidaya ikan
Daya dukung kawasan sangat penting dalam menunjang kegiatan budidaya ikan. Daya dukung kawasan merupakan ukuran kuantitatif yang akan memperlihatkan beberapa jumlah ikan yang dapat dipelihara pada lokasi budidaya dalam luasan area yang telah ditentukan tanpa menimbulkan degradasi lingkungan. Selain itu, analisis daya dukung lingkungan juga dilakukan untuk mengestimasi jumlah unit budidaya yang dapat didukung pad areal yang berpotensi.
Salah datu upaya yang dapat digunakan dalam mengetahui daya dukung lingkungan perairan adalah dengan pendekatan fisik kawasan yakni dengan menghitung luas kawasan budidaya yang sesuai. Kelas kesesuaian yang digunakan sebagai prioritas utama adalah kelas sangat sesuai (S1).Berdasarkan pendekatan tersebut maka perlu ditentukan rancang bangun dan tata letak KJA untuk menentukan kapasitas dan jumlah KJA yang dapat ditempatkan di kawasan perairan tersebut. rancangan bangun tersebut dibuat bersadarkan kelompok budidaya ikan.
Gambar. Rancang bangun enam unit KJA

Matriks Kesesuaian Untuk Ekowisata
1. Matriks kesesuaian untuk snorkling
Kesesuaian wisata bahari kategori wisata snorkling mempertimbangkan tujuh parameter dengan 4 klasifikasi penilaian. Parameter kesesuaian wisata snorkling antara lain kecerahan perairan, tutupan karang, jenis life form, jenis ikan karang, kecepatan arus, kedalaman terumbuh karang dan lebar hamparan datar (Yulianda, 2007). 
Tabel kesesuaian wisata bahari kategori wisata snorkling
2. Matriks kesesuaian untuk selam
Wisata bahari di kelompokkan ke dalam dua kategori yaitu wisata alam, wisata snorkling. Kesesuaian wisata bahari dalam kategori wisata selam mempertimbangkan enam parameter dengan empat klarifikasi penilaian. Parameter kesesuaian wisata bahari kategori wisata selam antara lain kecerahan perairan, tutupan komunitas karang (karang keras, karang lunak, biota lain), jenis life form, jenis ikan karang, kecepatan arus, dan kedalaman terumbuh karang.
Tabel matriks kesesuaian wisata bahari kategori wisata selam.

Daya Dukung kawasan ekowisata bahari
Sesuai konsep pembangunan berkelanjutan, maka pengembangan pulauipulau kecil sebagai kawasan ekowisata harus memperhitungkan daya dukung kawasan tersebut. daya dukung wisata merupakan tipe spesipik dari daya dukung lingkungan dan mengarah kepada daya dukung dari lingkungan ditujukan pada pengembangan wisata bahari dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada secara lestari. Konsep daya dukung ekowisata mempertimbangkan dua hal, yaitu :
1. kemampuan alam untuk mentolerir gangguan atau tekanan dari manusia, dan
2. standar keaslian sumberdaya alam.
Perhitungan daya dukung wisata bahari berdasarkan karakteristik sumberdaya dan peruntukan, untuk daya dukung snorkling dan selam ditentukan berdasarkan sebaran dan kondisi terumbuh karang dengan mempertimbangkan potensi ekologis pengunjung luas area dan prediksi waktu yang dibutuhkan setiap kegiatan wisata.

Sumber Referensi :

Beveridge M. 1996. Cage aquacultur. Second Edition. Fishing News Books LTD.Farnhan, Surrey, England 341p.
 
Imam soehadi. 2014. Evaluasi kesesuaian kawasan untuk budidaya ikan kerapu (studi kasus perairan pulau semujur kabupaten bangka tengah). Sekolah pascasarjana Institut Pertanian Bogor : Bogor.

M.Riza.2009. Analisis pengelolaan terumbuh karang untuk pengambangan ekowisata bahari dipulau poncan kota sibolga provinsi sumatera utara. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor : Bogor.

Yulianda,F. 2003. Pengelolaan terumbuh karang di kawasan wisata bahari institut pertanian bogor :Bogor.

Kamis, 03 Desember 2015

TIPS CARA MELATIH OTAK AGAR TETAP CERDAS PINTAR DAN KUAT INGATAN


 Uki; IKL'13. 
         
           Setiap orang terutama pelajar dan mahasiswa pasti ingin mempunyai kecerdasan dan kepintaran yang tinggi, IQ yang tinggi merupakan dambaan kita semua dalam rangka mencapai hasil belajar yang sangat memuaskan. Karena itu perlu kiranya kita meningkatkan kemampuan otak kita dengan cara melatih kemampuan dan ketajaman otak secara lebih efektif dan efisien. Cara-cara melatih otak ini meliputi kegiatan dan proses yang harus direncanakan sesuai dengan ilmu dan kajian tentang otak yang baik dan benar. 
 
    Sebuah penelitian yang dilakukan dengan mengacu pada pemahaman bidang neurologi dan psikologi, Seorang ahli otak, Dr. Richard Restak Dalam bukunya “Smart and Smarter: Cara Melatih Otak Agar Kita Menjadi Lebih Pintar dan tetap Pintar”, mengemukakan 28 cara melatih otak agar kinerja otak tetap cemerlang, agar otak tidak mengalami atrofi alias penciutan sirkuit otak, tidak mudah lupa Alias PDI (Penurunan Daya Ingat), dan semakin aktif dan kreatif.  
 
          Adapun 28 cara tersebut adalah meliputi hal-hal positif atau positif thingking yang dapat kita lakukan sebagai berikut :
  1. Pelajari dan pahami sebanyak mungkin tentang cara kerja otak sehingga kita memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang otak kita sendiri.
  2. Terapkan pengetahan anda tentang otak manusia untuk menyusun buah pikiran yang lebih terarah.
  3. Ciptakan montase yang indah dengan otak anda.
  4. Kemampuan belajar kita tidak akan berkurang, dan bisa meningkat saat usia kita bertambah.
  5. Belajarlah tentang motorik  otak dan cara menggunakannya.
  6. Manfaatkanlah tentang eratnya hubungan antara pembelajaran, ingatan dan kecerdasan.
  7. Tingkatkan ingatan dengan menggunakan sistem ingatan.
  8. Kembangkan ingatan emosional anda secara intens dan mendalam.
  9. Berpikirlah menurut keluasan geografi otak.
  10. Kembangkan sebanyak mungkin hubungan asosiatif.
  11. Libatkan diri dengan kegiatan yang merangsang sebagian besar bagian otak.
  12. Biarkan otak menjadi otak.
  13. Jagalah kebersihan jiwa.
  14. Alihkan perasaan dan emosi untuk kebaikan anda.
  15. Ambillah tindakan aktif untuk mengurangi stress.
  16. Belajarlah menyelaraskan diri dengan irama pribadi tubuh.
  17. Perkuatlah daya perhatian dan konsentrasi anda.
  18. Latihlah kekuatan logika anda.
  19. Kembangkan toleransi terhadap ketidakpastian dan ambiguitas.
  20. Kembangkan kekuatan metakognisi: berpikir tentang pikiran.
  21. Perkayalah mental anda melalui bacaan yang sebanyak-banyaknya dan variatif.
  22. Tingkatkan kemampuan sensorik anda.
  23. Pelajarilah serta perdalamlah pengetahuan anda tentang seni dan music.
  24. Buatlah program olahraga yang bertujuan untuk mengasah otak.
  25. Tingkatkan ketrampilan kendali motorik halus yang melibatkan tangan secara intens.
  26. Lakukan relaksasi mental atau keadaan santai secara teratur.
  27. Manfaatkan teknologi untuk peningkatan fungsi otak. Menggunakan music misalnya.
  28. Berkonsentrasi dan bertindaklah selaras dengan kemampuan alami anda sebagai individu yang bahagia sentosa.


Selasa, 01 Desember 2015

Entrepreneurs

 
Setiap usaha akan mudah dijalankan apabila dikerjakan bersama partner yang jeli terhadap era globalisasi



Minggu, 29 November 2015

Nilai Ujian Pemetaan SDK

Guys!
Berikut Hasil Ujian Tengah Semester Pemetaan Sumberdaya Kelautan
Semoga memuaskan!





 
Salam Semangat Juang Untuk Kalian Semua Geng...
From : Komti Mk Pemetaan SDK Kalian Yang Paling Cantik :D

Rabu, 25 November 2015

Perencanaan Wilayah Pesisir Terpadu

Ilmu Kelautan


            Suatu kegiatan dikatakan keberlanjutan, apabila kegiatan pembangunan secara ekonomis, ekologis dan sosial politik bersifat berkelanjutan. Berkelanjutan secara ekonomi berarti bahwa suatu kegiatan pembangunan harus dapat membuahkan pertumbuhan ekonomi, pemeliharaan capital (capital maintenance), dan penggunaan sumberdaya serta investasi secara efisien. Berkelanjutan secara ekologis mengandung arti, bahwa kegiatan dimaksud harus dapat mempertahankan integritas ekosistem, memelihara daya dukung lingkungan, dan konservasi sumber daya alam termasuk keanekaragaman hayati (biodiversity), sehingga diharapkan pemanfaatan sumberdaya dapat berkelanjutan. Sementara itu, berkelanjutan secara sosial politik mensyaratkan bahwa suatu kegiatan pembangunan hendaknya dapat menciptakan pemerataan hasil pembangunan, mobilitas sosial, kohesi sosial, partisipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat (dekratisasi), identitas sosial, dan pengembangan kelembagaan.

JIKA SAYA MENJADI SEORANG MANAGER YANG AKAN SAYA LAKUKAN UNTUK MENGELOLAH WILAYAH PESISIR PANTAI PAJANG ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

1.  Akan memadupadankan wilayah pesisir pantai panjang dengan wisata bahari dimana di wilayah pesisir kota bengkulu memiliki wisata pantai panjang, taman wisata alam dan wisata pulau tikus dimana dari beberapa wisata tersebut mampu menghasilkan/meningkatkan ekonomi daerah
2.  Akan memadupadankan wilayah pesisir pantai panjang dengan Aktivitas penangkapan, dan usaha masyarakat  dimana di daerah pesisir yang kebanyakan ditinggali oleh para nelayan, merupakan daerah yang belum sepenuhnya digali potensinya, hal ini berkaitan dengan para nelayan itu sendiri sekedar memanfaatkan hasil dari laut berupa ikan (penangkapan), rumput laut, terumbu karang, lamun, dan sebagainya hanya untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. Sehingga secara garis besar, potensi pesisir yang diberdayakan oleh para masyarakat sekitar hanya terbatas untuk memenuhi kebutuhan harian untuk hidup mereka.
3. Akan memadupadankan wilayah pesisir pantai panjangdengan potensi daerah dimana pemanfaatan potensi daerah pesisir secara besar-besaran untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomis dalam rangka peningkatan pertumbuhan perekonomian rakyat belum banyak dilakukan. Pemanfaatan pesisir untuk usaha ekonomi dalam skala besar baru dilakukan pada sebagian Kabupaten dan Kota yang berada di daerah pesisir. Pada umumnya usaha ekonomi pemanfaatan daerah pesisir ini bergerak disektor pariwisata dan sudah mempunyai kesadaran yang lebih dibandingkan dengan daerah lain yang belum mempunyai pengolahan seperti ini.
4.  Akan memadupadankan wilayah daerah pesisir pantai panjang dengan Rehabilitas dimana sebagai upaya untuk mengembalikan peran ekosistem pesisir sebagai penyangga kehidupan biota laut. Salah satu wujud kongkrit pelaksanaan rehabilitasi yaitu dengan menjadikan kawasan pesisir sebagai area konservasi yang berbasis pada pendidikan (riset) dan ekowisata. upaya untuk menata kembali kawasan pesisir  sekaligus melakukan aktivitas penghijuan. perencanaan pembangunan yang berparadigma berkelanjutan sekaligus berwawasan lingkungan. Sehingga motif ekonomi yang cenderung merusak akan mampu diminimalisasi.
5.  Akan memadupadankan wilayah daerah pesisir pantai panjang dengan responsivitas Dinas terkait dimana sebuah upaya dari pemerintah yang peka dan tanggap terhadap problematika kerusakan ekosistem pesisir. Hal ini dapat ditempuh melalui gerakan kesadaran pendidikan dini, maupun advokasi dan riset dengan berbagai lintas disiplin keilmuan dan upaya untuk menggalang kesadaran bersama sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat.
6.  Akan memadupadankan wilayah daerah pesisir pantai panjang dengan Regulasi dimana dalam hal ini setiap daerah pasti mempunyai Perda yang telah diatur secara jelas dan gambling. Maka dari itu, perlu kesadaran dan kewajiban untuk memenuhi perda yang telah ada dan telah dibuat. Ini bisa dijadikan sebuah punishment apabila tidak dijalankan secara serius. Punishment harus dijalankan guna membentuk sikap yang sadar akan Perda yang telah diatur demi keberlangsungan ekosistem pesisir di masa depan.
7. Akan memadupadankan wilayah daerah pesisir pantai panjang dengan Transportasi dimana dapat berkerjasama meningkatkan pendapatan daerah dengan dinas perhubungan seperti melalui pelabuahan kapal, pelabuhan perikanan, transportasi angkut muat barang industri, trasportasi penangkapan maupun trasportasi wisata.
8.  Akan memadupadankan wilayah daerah pesisir pantai panjang dengan pemukiman dimana mengatur tata ruang kawasan pemukiman masyarakat dengan baik, agar tidak mengganggu ekosistem yang ada dan membangun bangunan yang terletak berdekatan dengan lahan ekosistem laut.
9. Akan memadupadankan wilayah daerah pesisir pantai panjang dengan pertambakan dimana lokasi pertambakan berada pada wilayah yang tepat dan tidak merusak ekosistem mangrove dan ekosistem lain serta pembutan pertambakan tidak mengganggu/terganngu dgn banyak nya aktivitas manusia.
10. Akan memadupadankan wilayah daerah pesisir pantai panjang dengan perdagangan dimana pada area wilayah pesisir  tidak di penuhi dengan aktivitas berdagang karena akan mengakibatkan kerusakan ekosistem dan mengurangi keindahan ekowisata yang ada di area wisata pantai panjang.

Sumber :
Akil, Sjarifuddin. 2002. Kebijakan Kimpraswil Dalam Rangka Percepatan Pembangunan
            Kelautan dan Perikanan. Makalah Rapat Koordinasi Nasional Departemen Kelautan
            dan perikanan Tahun 2002. Jakarta.Nurmalasari, Y. Analisis Pengelolaan Wilayah
            Pesisr Berbasis Masyarakat. www. Stmik-im.ac.id/userfiles/jurnal%20yessi.pdf.

Wiyana, Adi. 2004. Faktor Berpengaruh Terhadap Keberlanjutan Pengelolaan Pesisir
            Terpadu (P2T). http://rudyct.com/PPS702-ipb/07134/afi_wiyana.htm. (diakses pada
            tanggal 25 November 2015, pukul 10:00 wib).

Jumat, 06 November 2015

Pemetaan sdhl

Ilmu Kelautan
 

Standar layout Peta Tematik dan Peta Rencana Zonasi WP-3-K Skala Kabupaten ( 1:50.000) 

1. Logo dan pelaksanaan kegiatan (logo memuat lambang instansi atau suatu dinas, sedangkan pelaksana kegiatan adalah dinas terkait)
2. Nama kegiatan (Rencana Zonasi)
3. Judul
    (contoh: peta zonasi)

4. Arah Mata Angin dan Skala
5. Proyeksi
6. Insert peta dan sistem grid
7. Legenda
8. Referensi/Sumber peta dan riwayat peta


MANFAAT PEMETAAN BAGI KELAUTAN
1. menemukan informasi suatu wilayah berdasarkan relief muka bumi
2. memberi informasi 
3. Digunakan dalam evaluasi potensi lahan pengembangan obyek pariwisata perikanan.
4. Digunakan untuk mempercepat dan mempermudah penataan ruang (pemetaan potensi) sumberdaya wilayah pesisir yang sesuai dengan dayadukung lingkungannya.


Referensi 
yuwono. 2006. PEMANFAATAN SURVAI DAN PEMETAAN LAUT UNTUK MENYONGSONG KADASTER LAUT (MARINE CADASTER). Program Studi Teknik Geomatika FTSP:ITS.

Rabu, 04 November 2015

Pemetaan

PADA PETA TERDAPAT 8 INFORMASI LAYOUT PETA

1. Logo dan pelaksanaan kegiatan
     (logo memuat lambang instansi atau suatu dinas, sedangkan pelaksana kegiatan adalah dinas terkait)
2. Nama kegiatan
     (Rencana Zonasi)
3. Judul
    (contoh: peta zonasi)
4. Arah Mata Angin dan Skala
5. Proyeksi
6. Insert peta dan sistem grid
7. Legenda
8. Referensi/Sumber peta dan riwayat peta



GARIS LINTANG DAN GARIS BUJUR

GARIS LINTANG           
          Garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude) adalah garis-garis khayal dipermukaan bumi yang dilukis di atas peta, atlas atau bola dunia untuk membantu menunjukkan kedudukan suatu tempat. Letak dan posisi tempat dirujuk oleh titik persilangan (koordinat) antara garis lintang dengan garis bujur. Nilai garis lintang dinyatakan terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh nilai garis bujur.

           Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola dunia yang sejajar dengan Garis Ekuator. Garis lintang diukur dalam kiraan (°) dari Garis Khatulistiwa atau Ekuator (0°) tanpa sudut. Garis-garis lintang utama di dunia terdiri dari Garis Khatulistiwa, Garis Sartan, Garis Jadi, Garis Artik, dan Garis Anartik. Semua garis lintang berbentuk lingkaran cincin, kecuali Kutub Utara (90°LU) dan Kutub Selatan (90°LS) yang berbentuk titik untuk menggambarkan poros bumi. Jadi Lintang Utara (LU) berarti semua posisi atau tempat yang terletak di sebelah Utara Ekuator, sedangkan Lintang Selatan (LS) berarti semua tempat yang terletak di sebelah Selatan Ekuator.

GARIS BUJUR
           Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. Garis ini membujur dan membagi bola bumi menjadi 2 bagian, yaitu bagian barat dan timur. Garis tersebut menghubungkan ke-2 kutub dan melewati kotaGreenwich, Inggris. Jadi, garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat dan garis yang berada di sebelah timur Greenwich disebut Bujur Timur. Jarak kedua garis bujur itu dari Greenwich hingga pada batas 180Āŗ. Pada jarak itu, Bujur Barat dan Bujur Timur kembali bertemu. Garis bujur inilah yang pada perkembangannya dijadikan sebagai patokan dalam menentukan waktu di berbagai belahan dunia. Sehingga sering kali pada setiap kapal terdapat 2 jam yang digunakan. Jam yang menunjukkan waktu berdasarkan waktu di kota Greenwich dan jam yang menunjukkan waktu lokal atau berdasarkan Matahari. Pengukuran garis bujur dalam derajat, menit dan detik, misalnya 5o10’ 30” B.
           Garis bujur menggambarkan lokasi sebuah tempat di timur atau barat Bumi dari sebuah garis utara-selatan yang disebut Meridian Utama. Berbeda dengan garis lintang yang memiliki ekuator sebagai posisi awal alami, maka tidak ada posisi awal alami untuk garis bujur. Oleh karena itu, sebuah dasar meridian harus dipilih, yaitu dengan mengadopsi meridian Greenwich sebagai Meridian utama universalatau titik nol bujur.
         Jadi, garis bujur dimanfaatkan sebagai dasar dalam menentukan perbedaan waktu di seluruh dunia. Setiap jarak 15° ke arah Bujur Barat maupun ke arah Bujur Timur menunjukkan selisih waktu 1 jam (60 menit). Hal ini didasarkan atas perhitungan bahwa dalam sehari semalam (selama 24 jam) Matahari mengelilingi Bumi sebesar 360° (di mana 360°/24 jam = 15°).
 

GAMBAR GARIS BUJUR DAN GARIS LINTANG

PROYEKSI
Proyeksi adalah metode untuk merubah permukaan lengkung (3D) menjadi representasi dalam bidang datar (2D). Bentuk bumi berupa ruang 3D yg melengkung menyerupai ellipsoid. Untuk merepresentasikan bentuk bumi dalam bidang datar (2D) perlu dilakukan transformasi dengan menggunakan metode proyeksi peta.



Proyeksi peta didefinisikan sebagai fungsi matematika untuk mengkonversikan antara lokasi pada permukaan bumi dan proyeksi lokasi pada peta. Pengkonversian dilakukan dari sistem referensi geografis (spherical) menjadi sistem planar (cartesian). Misal: lintang (latitude) / bujur (longitude) Ɔ x/y.

Dalam transformasi dari bidang lengkung ke bidang datar terkadang mengalami distorsi atau perubahan dari bentuk aslinya. Agar mendapatkan bentuk ideal, perlu persyaratan geometrik, yaitu:
1) Jarak antar titik pada peta harus sesuai dengan jarak realitasnya (faktor skala peta)
2) Luas area (wilayah) harus sesuai dengan sebenarnya (faktor skala peta)
3) Sudut/arah garis yang direpresentasikan pada peta harus sesuai dengan sebenarnya
4) Bentuk unsur yang direpresentasikan pada peta harus sesuai dengan bentuk sebenarnya. (juga dengan memperhatikan faktor skala peta)

SUMBER :
https://fahripeblog.wordpress.com/2009/08/12/garis-lintang-dan-garis-bujur/ 









.

Selasa, 27 Oktober 2015

Daftar Nama Blog Teman-teman IKL MK Pemetaan SDHL



Daftar blog
Mk Pemetaan Sumberdaya Kelautan
No
Nama Blog
Pemilik
1
Wisnu linggo pranjaya
2
Rukini
3
Afti Ayu Putri Sinurat
4
M. Iksan Saputro
5
Sri Harniati Siregar
6
Sebrina S
7
Lukman Heru Nugroho
8
Widodo
9
Sandra Falwaguna
10
Sofyan
11
Josefania Tarigan
12
Achmad Marlyus
13
Dini dwi septiani
14
Nanda kartika
15
Ahmad pariansyah
16
Okta Rivaldi
17
Lovita Nadia
18
Mei yunisari
19
Mhd Bara Yudhistira
20
Riski Slamet
21
Edwinhadi Saputra
22
Triyono Komawan
23
Hermayuni sinaga
24
Wita puspita
25
Imansyah efendi
26
Bonni abdilan
27
Veti saffriani
28
Martina Novalia
29
Vinni mulyani
30
Nopia santri situmeang
31
Okawati silitonga
32
Tedi cahya ramadhan
33
Mico Hendra Ritanto
34
Miske Evi Gusti Yanti
35
Idham khalid
36
Roni Setiawan
37
Abdullah Mutahir Zahari
38
Suprianty  jh sinaga
39
Melia puspita sari
40
Tomi Iskandar
41
?
Hona Sari Andro
42
?
Sufron
43
?
Rozalia
44
?
Ardy Setyawan
45
?

46
?

47
?