Senin, 08 Februari 2016

Story

Pengisi SMS Malamku
Rukini

To : Uki……
Jadikan aku yang teristimewa
Diantara ceria dan gundamu.
Senyum manis, rona pipi yang terindah,
Selalu terlihat dikedua bela mataku.

Ku pelototin dan ku baca sedetail mungkin sebuah SMS yang bernomorkan tanpa nama. Kata-kata yang memuji membuat aku penasaran siapa yang mengirimkan SMS itu untuk ku.
Ku rebahkan tubuh ditempat tidur yang empuk dengan ditemani boneka dolphin berwarna biru kesukaan ku. Ku buka kembali SMS yang hampir membuat ku berfikir panjang. berulang-ulang ku baca seakan-akan tak bosan melihat sebuah pesan yang tak jelas pengirimnya.
Hati yang semakin penasaran akan siapa yang mengirim pesan itu, membuat ku tanpa berfikir panjang membalas SMS dengan nada bertanya,
“thanks! Maaf sebelumnya kalau boleh tahu ini nomor siapa?”
tiga menit aku menunggu balasan SMS dari si pengirim kata indah, namun tak sedikit pun terdengar nada pesan Dari handphone ku, bergerak pun tidak.

Malam yang semakin larut, SMS ku tak kunjung ada balasan, hati yang semula penasaran kini berakhir karena rasa kantuk yang menghantui. Tanpa berfikir panjang ku peluk sebuah boneka dholpin dan ku pejamkan mata ku pelan-pelan.
Pagi – pagi sekali ku pun terbangun dari tidur,aku bergegas mandi dan mempersiapkan keperluan ku untuk pergi kesekolah.
kubuka jendela kamar tampak langit bangko pagi ini agak mendung, sebentar lagi pasti akan turun hujan, aku benci hujan. Benci sekali.

Aku melihat dari balik jendela kamar sambil menyisir rambut, kalau hari ini hujan pasti acaranya tidak akan berjalan lancer, aku mendesah lalu memalingkan wajahku pada tumpukan kertas di atas meja belajarku, kalau hari ini hujan tidak akan ada moment indah, sekolah tidak akan ramai, dan artinya tidak ada yang bisa diceritakan. Padahal ini hari yang kutunggu-tunggu untuk mengetahui siapa yang mengirimkan pesan itu untukku.
Nama ku rukini panggil saja uki, aku sekolah di sebuah SMA Negeri ternama di merangin, tahun ini adalah tahun pertama aku sekolah di SMAN 6 Merangin yang beberapa minggu lagi akan melaksanakan ujian semester.
Aku melangkah meninggalkan kamarku sambil membawa tas sandang dan kertas-kertas tadi di genggamanku, setelah sebelumya mengunci kamar ku. Di ruang makan terlihat setumpuk makanan sedap menggoda selerah pagi ku, aku pun duduk dan menatap semua makanan yang ada di meja makan terlihat nasi goreng dan segelas susu kesukaan ku telah tersedia, tanpa berfikir panjang aku pun menyatap makanan itu dengan di iringi doa sebelumnya.
tak beberapa lama aku menyantap makanan lezat itu, datang seorang wanita paruh baya menghampiri ku. Dengan wajah yang tersenyum gembira wanita itu mencium pipi kanan ku yang sudah ku lumuri dengan bedak putih.
“pagi sayang?” suara merdu yang taka sing lagi ku dengar,
“pagi juga buk!” ku jawab dengan sopan,
Hanya kata itu yang biasa ku dengar setiap paginya ibu ku selalu sibuk bekerja, apalagi ayah yang setiap bulan nya selalu pergi keluar kota.
setelah nasi goring di piring putih tak tersisah aku pun berpamitan dam mencium tangan ibu dengan sentuhan lembut.
“hati-hati dijalan ya sayang” berkata lembut,
“iya buk” melirik dengan senyuman lalu pergi meninggalkan ruang makan berlahan-lahan.
Jam 07:10 wib aku sudah tiba disekolah, dan aku pun langsung menuju kekelas ku. Dari kejaauhan tampak sepasang murid yang sedang duduk diteras kelas sambil bercanda gurau, aku tak tahu dan tak ingin tahu apa yang sedang meraka bicarakan dan apa yang mereka perbuat.
dengan segan sebelum lewat aku pun sedikit menyapa,

“hai fan! Asik sekali yang lagi pacaran, masi pagi buk” sapa ku sambil bercanda.
“pagi juga kii,siapa yang pacaran” sambil tersenyum manis,
“ hehe kamu ini entar marah yang disebelah, masa gk dianggap?” semakin menggoda fani.
“hmmz oh ya kii tadi pagi ada yang titip salam tu sama kamu?”
“siapa?” penasaran
“ biasa penggemar berat kamu itu” tertawa kecil,
“ ah kamu ada-ada saja, biarkan lah dia aku tak ingin punya urusan lagi sama dia” nada sedikit resa
“hehe maaf dech kalau aku salah bicara, tapi niat ku kan baik menyampaikan amanat orang lain” sedikit kecewa
“iya cinta jangan ngambek gitu dong, terima kasih ya? Hmmz aku masuk kekelas dulu yea?” melambaikan tangan
“ok!” balas melambai
Di bangku No.2 aku pun duduk, ku lirik kekanan tampak teman-teman tengah asik mengobrol, lalu ku lirik sebelah kiri sekumpulan murid tengah asik mmencontek tugas. Ini lah dunia SMA, taka sing lagi dengan kata mencontek, gosipin teman sendiri, ngobrol omong kosong, dan satu lagi tak lengkap jika dunia SMA tak kenal dengan kata cinta.
Bel masuk berbunyi dengan disusul sesosok guru yang berbadan tegap, sebut saja Mr Niko,
siswa yang semula sibuk mengobrol akhirnya bubar ketempat duduk masing-masing.
“kumpulkan PR kalian” tanpa banyak bicara
“baik pak” jawab siswa
Siswa pun bergegas mengumpulkan tugas ke meja guru, aku yang telah duduk di kursi teringat akan SMS yang masuk tadi malam, dengan perasaan penasaran akan siapa yang mengirimkan pesan itu untuk ku. Jam pelajaran terus berganti saat jam 13:45 wib bel pun berbunyi menandakan jam pulang.

“mer, kamu tahu tidak ini no siapa?”menunjukan no si pengirim pesan semalam.
“tidak, kenapa orang ini meneror kamu!”Tanya penasaran
“ah tidak, terimakasih” aku pun bergegas meninggalkan meri lalu pulang kerumah, tah kenapa aku enggan berbicara kepada siapapun hari ini.
setiba nya di rumah aku pun segerah masuk ke dalam kamar ku.
ku baringkan badan yang terasa letih ini. Saat membuka handphone terlihat satu pesan
To : Uki
Hari ini hari yang sangat cerah
tapi entah kenapa tiba-tiba nenjadi mendung
saat ku lihat engakau tengah memikirkan masalah

Selamat membaca!!!