Jumat, 10 Juni 2016

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

 Ilmu Kelautan

Pengertian data Raster, Vektor dan Data Atribut
A.     Data Raster
           Model data raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan data keruangan dengan menggunakan struktur matriks atau piksel – piksel yang membentuk grid. Data raster memberikan informasi keruangan apa yang terjadi dimana saja dalam bentuk gambaran yang digenelarisir. (Sumber buku penuntun SIG. 2016). Data raster dihasilkan dari sistem penginderaan jauh dan sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual seperti jenis tanah, kelembaban tanah, suhu, dan lain-lain.Peta Raster adalah peta yang diperoleh dari fotografi suatu areal, foto satelit atau foto permukaan bumi yang diperoleh dari komputer. Contoh peta raster yang diambil dari satelit cuaca.

B. Data Vektor
         Model data vektor menampilkan, menempatkan dan menyimpan data keruangan dengan menggunakan titik – titik, garis atau kurva, poligon beserta  atributnya. Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon) . Ada tiga tipe data vector (titik, garis, dan polygon) yang bisa digunakan untuk menampilkan informasi pada peta. Titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau posisi tower radio. Garis bisa digunakan untuk menunjukkan route suatu perjalanan atau menggambarkan boundary. Poligon bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau sebuah Negara pada peta dunia. Dalam format vektor, bumi direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari garis (arc/line), poligon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik/ point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua baris). Setiap bagian dari data vector dapat saja mempunyai informasi-informasi yang bersosiasi satu dengan lainnya seperti penggunaan sebuah label untuk menggambarkan informasi pada suatu lokasi. Peta Vektor terdiri dari titik, garis, dan area polygon. Bentuknya dapat berupa peta lokal jalan.



  Gambar 1. Contoh gambar vektor dan raster 

Kelebihan dan kekurangan Data Raster dan Data Vektor
Data Raster
Data Vektor
Kelebihan
Kelebihan
Lokasi geografis untuk setiap sel secara jelas disajikan dalam bentuk posisinya dalam matriks sel.
Data dapat disajikan pada resolusi dan bentuk aslinya tanpa generalisasi.
Anaisis data mudah diprogram dan cepat dianalisis
Luaran grafis biasanya disajikan secara lebih menarik
Sangat ideal digunakan untuk kepentingan analisis pemodelan matematis dan kuantitatif.
Karena kebanyakan data sudah dalam bentuk vektor maka tidak memerlukan konversi data.
Kompatibel dengan printer berbasis raster.
Lokasi geografis dari data dapat dipertahankan secara baik.
Kelemahan
Kelemahan
Ukuran sel menentukan resolusi dari data lapangan yang diwakilinya.
Posisi setiap verteks perlu disimpan secara eksplisit.
Sangat sulit menyajikan data dalam bentuk linear.
Untuk dapat melakukan analisis secara evektif data vektor harus dikonversi ke dalam struktur topologi.
Terdapat masalah integritas data sebagai akibat adanya generalisasi dan pemilihan ukuran sel yang kurang tepat.
Algoritma untuk keperluan analisis leboh kompleks.
Pada umumnya peta luaran dari sistem berbasis raster kurang memadai untuk keperluan kartografi dengan kualitas yang tinggi.
Data yang kontinyu seperti data elevasi tidak dapat disajikan secara efektif dalam bentuk vektor.

 C. Data Atribut
         Data atribut adalah data yang memberi penjelasan atau deskripsi atas setiap objek di permukaan bumi. Data atribut berfungsi untuk menggambarkan gejala topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif serta menjelaskan tentang symbol ataupun warna yang ada pada peta.
               Data Atribut merupakan data yang berfungsi menjelaskan keberadaan berbagai obyek  data spasial dan bersifat identitas. Data atribut dapat dinyatakan menjadi empat kelompok, yaitu :
1. Nominal, bersifat membedakan antara yang satu dengan yang lainnya, tanpa ada urutan berdasarkan harkat, keterangan identitas.
2. Ordinal, bersifat membedakan yang satu dengan yang lain dan bersifat urutan.
3. Interval, mengacu ke obyek alam yang bersifat selang (minimum dan maksimum) tertentu dan adanya interval baku tertentu.
4. Ratio, mempunyai ciri yang sama dengan interval tetapi mempunyai nilai awal mutlak.
 
             Selain informasi di atas penulis juga ingin menambahkan informasi seputar skala peta.
Skala Peta dapat diartikan sebagai perbandingan (rasio) antara jarak dua titik pada peta dan jarak sesungguhnya kedua titik tersebut di permukaan bumi atau di lapangan, dan pada satuan yang sama. Skala peta adalah informasi yang mutlak harus dicantumkan agar pemakai dapat mengukur jarak sesungguhnya pada peta. Misalnya peta skala 1:250.000 artinya jarak 1 cm di peta sama dengan jarak 250.000 cm di lapangan (jarak horizontal). Skala pada peta dapat ditulis dengan dua cara yaitu dengan cara menulis skala angka atau skala garis, tentang macam-macam skala peta ini akan dibahas terpisah pada postingan yang lain.



Sumber: 
Basofi.Arief.2013. Model Data GIS. Politeknik ELektronika Surabaya: Surabaya 
http://geograph88.blogspot.co.id/2014/12/data-raster-dan-data-vektor.html
 
 
North
Utara
East
Timur
South
Selatan
West
Barat
Northeasth
Timur Laut
Southeasth
Tenggara